Khutbah
Jumat 11 (Sebelas) Ciri Ibadurrahman sebagai mana berikut :
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ
شَاهِدًا وَمُبَشِّرًا وَنَذِيرًا , وَدَاعِيًا إِلَى اللَّهِ بِإِذْنِهِ
وَسِرَاجًا مُنِيرًا , وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ
شَرِيكَ لَهُ رَبُّ الَعَالَمِينَ وَقَيُّومُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرَضِينَ ,
وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ الْمَبْعُوثُ لأُتَمِّمَ
مَكَارِمَ أَخْلاَقِ الْمَخْلُوْقِيْنَ , رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ , اَللَّهُمَّ
صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ
وَأَصْحَابِهِ وَالتَابِعِينَ وَالْعَامِلِيْنَ بِسُنَّتِهِ ، وَالدَّاعِيْنَ
إِلَى شَرِيْعَتِهِ ، الرُّحَمَاءُ فِيْمَا بَيْنَهُمْ إِلَى يَوْمِ الدِّيـْنِ .
أَمَّا بَعْدُ…فَيَا عِبَادَ اللهِ ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ ،
وَتَزَوَّدُوْا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى فَقَالَ اللهُ تَعَالَى
وَعِبَادُ الرَّحْمَٰنِ الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى الْأَرْضِ هَوْنًا وَإِذَا
خَاطَبَهُمُ الْجَاهِلُونَ قَالُوا سَلَامًا [٢٥:٦٣]
Hadirin jamaah Jum’ah Rahimakumullah
Marilah kita bersama-sama meningkatkan nilai ketaqwaan
kita di hadapan Allah SWT. Marilah kita saling mengingatkan dan saling
bernasehat dalam kebaikan. Karena yang demikian itu akan bisa menghindarkan
kita dari golongan orang-orang yang merugi. Ingatlah kita bahwa banyak sekali
pintu-pintu menuju ketaqwaan, namun pada intinya adalah sikap penghambaan diri
kepada Allah SWT secara Kaffah, kepasrahan secara total sebagai Hamba Allah SWT
yang diwujudkan dalam bentuk ”beribadah semata karena Allah”, sesuai dengan
fitrah Kita; wa ma kholaqtuljinna wal insa illa liya’buduun; yaitu
sebagai makhluk yang diciptakan dengan perintah untuk beribadah, menjadi hamba,
dan menghambakan diri hanya kepada Allah SWT.